Translate

Rabu, 25 September 2013

Cara Membuat Proposal Sponsorship


Cara Membuat Proposal Sponsorship

Adakah tips untuk membuat proposal sponsor agar dapat menjadi tools yang tangguh untuk mendapatkan kontrak kerjasama dengan perusahaan ?
 
Penggalangan dana melalui donasi atau sponsorship sudah menjadi sebuah cara yang cukup digemari diantara lembaga dakwah. Karena memang usaha ini membutuhkan effort  sedikit dari segi waktu, tenaga, dan SDM. Hanya dengan bermodalkan proposal, lalu membuat list perusahaan, menghubungi dan membuat janji, lalu negosiasi dan ditandatanganilah kontrak kerjasama, lalu 1 pekan kemudian dana sponsor  sudah di rekening Anda . Anda pasti berkata “yusuf ini pasti bercanda, tidak semudah itu mencari dana dengan sponsorship”. Saya tidak mengatakan bahwa pendapat Anda benar, tapi saya akan mengatakan bahwa memang mencari dana dengan sponsor “semudah itu”. Dua kunci utama dalam mengaet sponsor adalah tools dan communication. Ya, alat yang digunakan dalam hal ini proposal dan perangkat pendukungnya, serta kemampuan komunikasi yakni meyakinkan diri dan pihak sponsor bahwa produk atau acara yang Anda ajukan adalah hal yang menguntungkan.
Pada bagian ini saya akan menjawab dan memaparkan dari segi tools saja, untuk kunci kedua atau komunikasi akan saya coba bahas pada kesempatan lain. Proposal, jika mendengar kata ini apa yang akan Anda pikirkan pertama kali ? kumpulan kertas, uang, kontrak, kegiatan, atau apa ? Anda boleh berpikir apapun tentang proposal, tapi saya mempunyai pandangan tersendiri mengenai proposal, dan saya harap Anda bisa mengikuti terlebih dahulu pola pikir saya. Proposal adalah media, penghubung antara satu pihak dengan pihak lain. inilah fungsi utama proposal, ialah yang akan mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan yang akan kita sampaikan kepada pihak sponsor. Jika salah mengemas media ini, maka akan berdampak kontraproduktif terhadap hasil yang diharapkan.
Coba bayangkan diri Anda seorang CEO atau Direktur Pemasaran dari sebuah perusahaan. Dimana Anda duduk di sebuah kursi empuk dalam ruangan khusus Anda. Didepan Anda ada meja kerja yang dilengkapi dengan komputer dan disisi lain ada tumpukan kertas yang bukan lain adalah tumpukan proposal pengajuan kerjasama yang perlu Anda pelajari dan diambil keputusan, mana yang akan ditindaklanjuti. Dalam kondisi ini, kira-kira proposal seperti apa yang akan Anda ambil dari puluhan proposal yang ada ? “proposal yang menarik”, “proposal yang unik”, dan “proposal yang tipis”. Tiga jawaban ini yang saya dapat dari beberapa kali diskusi dengan bagian pemasaran sebuah perusahaan.
Peran proposal adalah sampai pada perusahaan tertentu yang diajukan proposal oleh Anda merespon dan menindaklanjuti pengajuan Anda. Walau ada tahap ini belum ada kesepakatan yang dibuat, tapi yakinlah, ini adalah 50% dari langkah Anda mencapai sebuah kesepakatan kontrak kerjasama. Saya akan menyampaikan pandangan saya dalam dua bagian. Bagian pertama terkait isi proposal dan bagian kedua terkait pengemasan proposal.
Isi Proposal
Membuat proposal untuk sponsorship berbeda dengan proposal pada umumnya. Pada proposal biasa, kita menuliskan banyak hal dalam proposal tersebut. Disusun dengan rangkaian kata yang indah, dan menghasilkan proposal yang sangat tebal. Ini sangat bertentangan dengan kebutuhan pihak perusahaan yang lebih memilih proposal yang tipis dan to the point. Oleh karena itu isi dari proposal bisa dibatasi menjadi beberapa hal dengan tampilan isi yang disesuaikan.
Pendahulan
Berisikan dalil pendahuluan untuk mencitrakan bahwa proposal berasal dari lembaga dakwah. Lalu dilanjutkan dengan latar belakang kegiatan dan alasan yang mendasari mengapa kegiatan berlangsung. Serta sedikit profil lembaga Anda. Pada bagian ini maksimal terdiri dari 3 paragraf.
Tujuan
Berisikan tujuan mengapa sebuah kegiatan diadakan. Maksimal 1 paragraf.
General Information
Berisikan informasi umum yang perlu diketahui oleh pihak perusahaan terkait kegiatan yang diajukan. Terdiri dari tempat dan waktu kegiatan, sasaran kegiatan dan target peserta kegiatan.
Acara
Berisikan acara-acara yang akan ada dalam kegiatan yang diajukan. Sebagai contoh untuk kegiatan Try Out SPMB.
———————-Acara————————-
Super Try Out
Training
Games
Bazaar
Talkshow
Doorprize
Pengisi Acara
Menyebutkan siapa saja yang akan menjadi pengisi acara yang ada. Baik itu, MC, pemateri, narasumber, tokoh, artis atau mungkin pejabat publik.
Anggaran
Anggaran tidak perlu ditampilkan secara mendetail hingga  berapa jumlah selotip yang akan digunakan beserta harganya. Cukup tampilkan hal-hal umum saja yang sudah di akumulasikan. Sebagai contoh;
———-Anggaran———-
VENUE                                  Rp. 30.000.000
PRODUKSI                           Rp. 20.000.000
KONSUMSI                          Rp.  5.000.000
PUBLIKASI                          Rp. 15.000.000
TRANSPORTASI                 Rp.  5.000.000
PERLENGKAPAN               Rp. 10.000.000
ADMINISTRASI                  Rp.  2.000.000
Total                                       Rp. 92.000.000

Kategori Sponsor
Kategori sponsor jangan ditampilkan dalam bentuk tulisan panjang dengan penjelasan yang berkepanjangan. Tampilkan dalam bentuk tabel yang mudah untuk dibaca dan dipahami. Berikut contohnya;
———–Kategori Sponsor———–

Kontrapertasi
Platinum
Gold
Silver
Bronze
Penyandingan nama sponsor dengan kegiatan
V
-
-
-
Baligo ( 5 buah )
XL
L
M
S
Poster ( 2000 buah )
XL
L
M
S
Leaflet ( 10.000 buah )
XL
L
M
S
Tiket
XL
L
M
S
Kaos ( 1000 buah )
XL
L
M
S
ID Card
XL
L
M
S
Commercial break oleh MC
V
V
V
V
Publikasi media pendukung
V
V
V
V
Jingle perusahaan saat break
V
V
V
V
Hak memberikan brosur
V
V
V
V
Pendirian stand
Exclusif
Front gate
Inner area
Outer area
Pemasangan spanduk perusahaan
50
40
30
10
Publikasi on air
V
V
V
V
Biaya
92.000.000
46.000.000
23.000.000
12.000.000

Tampilan seperti ini akan lebih mudah untuk dipahami oleh pihak perusahaan, karena sederhana dan juga tidak banyak menghabiskan waktu untuk membolak-balikan halaman.

Paket Sponsor
Ini adalah bagian untuk menampilkan tawaran kerjasama yang bersifat lebih bebas dan biasanya untuk jumlah yang kecil atau dibawah tawaran sponsorship bronze. Ini bisa diajukan untuk perusahaan medioker, dimana ia akan mendapat kontrapertasi sesuai dengan pilihan yang ia ajukan setelah di konversi dengan standar yang kita ajukan. Sebagai contoh.

———paket sponsor———

No
Kontrapertasi
Jumlah kerjasama ( Rupiah )
1
Baligo ( 5 buah ukuran S )
5.000.0000
2
Poster ( 2000 buah ukuran S )
4.000.000
3
Leaflet ( 10.000 buah ukuran S )
4.000.000
4
Kaos ( 1000 buah ukuran S )
3.000.000
5
Pemasangan Spanduk dan umbul-umbul perusahaan ( 10 buah )
2.000.000
6
Pendirian stand
1.000.000
7
ID Card ( ukuran S )
1.000.000
8
Tiket ( ukuran S )
1.000.000
9
Jingle perusahaan
500.000

Co-partnership
Ini merupakan ajuan bentuk kerjasama yang bersifat lebih bebas dan sedikit terlepas dari seputar media dan publikasi, bentuk kerjasam tambahan ditampilkan di bagian ini, seperti pengadaan konsumsi panitia, barter promo, pemberian produk perusahaan, kerjasama jasa perusahaan, pemberian bantuan sosial untuk acara baksos, dan lainnya. Di bagian ini pula disampaikan bahwa bentuk kerjasama lainnya dapat dibicarakan lebih lanjut dan panitia sangat senang dapat berdiskusi dengan pihak perusahaan terkait kerjasama lain yang bisa dilakukan.

Penutup
Berisikan sebuah harapan dan keyakinan panitia bahwa kegiatan yang dilakukan sangat bermanfaat dan akan berhasil. Serta sebuah ucapan terima kasih kepada pembaca proposal.

Contact person
Berisikan alamat , email , dan nomor telepon yang bisa dihubungi terkait penindaklanjutan proposal yang telah diajukan.Usahakan nomor handphone CP lebih dari satu orang dan dengan provider yang berbeda.

Pengemasan
Dalam mengemas proposal perlu direncanakan dengan baik agar menghasilkan yang terbaik pula. Butuh modal yang cukup besar untuk mengemas proposal ini, tapi yakinlah ini akan pula berdampak pada tingkat keberhasilan pemanfaatan proposal. Hanya ada dua tips yang bisa saya berikan dalam mengemas proposal sponsorship, yakni eye catching dan mudah dibaca. Eye catching yang dimaksud adalah unik, kreatif, dan membuat seseorang tertarik untuk membaca dan memilih proposal Anda diantara tumpukan proposal yang diajukan. Mudah dibaca adalah, komposisi tulisan dan warna membuat seseorang mudah membaca dan nyaman untuk mengamati dan memahami isi proposal Anda. Komposisikan tulisan dan warna sedemikan rupa, tambahkan gambar atau variasi tertentu yang menambah estetika proposal.
Bentuk dari proposal sendir sangat bervarian, saya pernah menemukan beberapa bentuk proposal yang sangat unik, antara lain ;
  1. Dikemas dalam kertas glossy dan tidak lebih dari 8 halaman. Proposal dibuat sedikit lebar agar ukurannya tidak seperti kertas pada umumnya. Warna dibuat dengan biru cerah yang menarik perhatian.
  2. Dikemas dalam sebuah CD yang di programkan dengan software macromedia flashTM. Ini menimbulkan kesan high-tech dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Dengan CD anda bisa mengemas isi tampilan lebih advance karena akan ditampilkan di komputer, isi proposal juga bisa lebih banyak. Tambahkan profil lembaga untuk meyakinkan pihak perusahaan.
  3. Gulungan kain seperti pengumuman kerajaan masa lalu atau jurus rahasia kungfu. Sebuah gulungan kain yang diikat dengan pita yang sangat cantik. Isi proposal hanya pada sebuah kain atau kertas daur ulang yang sepanjang 40 – 50 cm saja. ini sangat membuat seseorang tertarik karena tampilan yang tidak biasa, yakni seperti tabung lonjong. Sangat jauh berbeda dari proposal yang pada umumnya.
  4. Proposal berisikan kertas yang tidak dibukukan, beberapa lembar kertas dimasukkan dalam sebuah kotak yang sangat estetis, kertas hanya berukuran A5 dan untuk membacanya seperti bermain kartu, dimana kita akan membacanya dengan mengambil kertas satu persatu.
  5. Proposal sederhana dengan bentuk bulat, kertas dipotong sehingga menjadi lingkaran, dan dikemas dengan baik. Halaman depan dibuat pop up  sehingga mnejadi daya tarik tersendiri bagi proposal tersebut.
Variasi bentuk akan berkembang seiring waktu, semakin banyak seniman yang pandai mengemas desain proposal yang menarik untuk dibaca. Disesuaikan pula dengan budaya yang ada di daerah dan kemampuan dari SDM yang ada. Tetap berpegang pada tips, menarik dan mudah dibaca dalam mengembangan inovasi bentuk proposal.

Rabu, 18 September 2013

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun 2012

hctps Cuci-Tangan-Bersama300
 








Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp. A  dan ratusan anak di Sekolah Dasar (SD) 04, 05 dan 06 Karet Kuningan Belakang, Jakarta Selatan, Senin (15/10), merayakan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) sedunia ke-5.Dalam sambutannya Menkes  mengatakan cuci tangan sangat penting ditanamkan pada anak sejak dini, karena mencuci tangan dapat mencegah penularan berbagai penyakit.

"Masih banyak masyarakat yang meninggal karena penularan penyakit seperti diare. Oleh karena itu perlu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat," ujar Nafsiah.Peringatan HCTPS kali ini, disertai dengan tari cuci tangan, pembacaan ikrar cuci tangan pakai sabun, dialog bersama Menkes dan tentunya cuci tangan bersama.

Tetap Hidup Bersih dan Sehat Saat Banjir


MENGHADAPI BANJIR
Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan air di areal tertentu sebagai akibat meluapnya air sungai/ danau/ laut (besarnya volume air yang dialirkan oleh sungai maupun badan-badan air melebihi besarnya kapasitas daya tampung atau kapasitas pengalirnya) yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi terhadap manusia dan lingkungan.
 
KENAPA BANJIR TERJADI
Banjir dapat terjadi karena 2 Hal, yaitu karena peristiwa alam dan Akibat Kegiatan Manusia
Peristiwa Alam: • Curah Hujan yang tinggi • Pasang Air Laut • Erosi dan menumpuknya sedimen yang mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan serta sungai membentuk delta di muara • Kapasitas air sungai tidak sebanding dengan debit air yang masuk.
Kegiatan Manusia: • Penebangan hutan • Perubahan dan pemanfaatan tata ruang yang tidak terkendali • Kesadaran masyarakat yang kurang seperti membuang sampah sembarang tempat, pemukiman di bantaran • Pemeliharaan drainase yang kurang.
 
TETAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT SAAT BANJIR
  1. Buanglah sampah dengan cara sehat: masukkan Sampah pada kantong plastik
  2. Kumpulkan kantong plastik tersebut ke dalam plastik/ tong/ bak sampah besar
  3. Tetap biasakan cuci tangan dengan sabun
  4. Selalu bersihkan lantai tempat pengungsian
  5. Lepaskan alas kaki di tempat pengungsian
  6. Tidak merokok di tempat pengungsian

Memberikan Bayi ASI Eksklusif

phbs di rumah tanggaApa itu bayi diberi ASI Eksklusif?
adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain.
 Apa itu ASI (Air Susu Ibu)?
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
Apa saja keunggulan ASI?
  • Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
  • Mengandung zat kekebalan.
  • Melindungi bayi dari alergi.
  • Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
  • Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.
  • Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.
 Kapan dan bagaimana ASI diberikan?
  • Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari keluarga.
  • Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan.
  • Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
 Apa manfaat memberikan ASI?
  • Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
  • Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
  • Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
  • Menunda kehamilan berikutnya.
  • Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
  • Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan.
  • Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
  • Bayi tidak sering sakit.
  • Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.
  • Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan pencucian peralatan.

Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).
Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
  • Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
  • Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit.
  • Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.  
Apa Tanda-Tanda Persalinan ?
  • Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.
  • Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
  • Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
  • Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
  • Merasa seperti mau buang air besar.
Apa Tanda-Tanda Bahaya Persalinan ?
  • Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
  • Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
  • Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
  • Tidak kuat mengejan .
  • Mengalami kejang-kejang.
  • Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
  • Air ketuban keruh dan berbau.
  • Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
  • Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
  • Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
  • Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.

Selasa, 03 September 2013

GERAKAN NASIONAl SADAR GIZI

Siapakah yang bertanggung jawab untuk melakukan gerakan nasional sadar gizi ini? Berikut kita akan bahas mengenai siapa yang HARUS melakukan atau menerapkannya, yaitu :
Ibu Hamil
ibu-hamilBanyak ibu hami yang tidak mau bertambah berat badan saat dirinya hamil. Ini jelas tidak benar karena berat badan ibu hamil diharapkan bertambah 9-12 kg. Keadaan ini berkaitan dengan kebutuhan gizi jabang bayi pada masa kehamilan.




 


Ibu Menyusui
ibu-menyusuiMasa Ibu menyusui ternyata juga dipengaruhi oleh masa kehamilan. Bila pada saat hamil kebutuhan gizinya tidak terpenuhi dengan pas, maka produksi ASI juga tidak bisa maksimal. Hanya ASI saja diberikan sampai 6 bulan, selanjutnya ditambah dengan makanan pendamping ASI.





Ibu Balita
ibu-balitaIbu balita harus bisa mengatur makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk balitanya karena pada masa ini rentan terhadap penyakit infeksi. Sejak Usia 1 tahun, anak harus diperkenalkan makanan keluarga, mulai dari berstruktur lunak, lembek, hingga padat sesuai kebutuhan. 





Anak Sekolah 
anak-sekolahMemasuki masa awal sekolah, aktivitas anak-anak semakin banyak dilakukan di luar rumah, yang tentunya rawan akan kurangnya perhatian pada gizi yang sehat. Karena itu sangat disarankan untuk dapat memperhatikan pemilihan jajanan yang sehat dan bergizi, membiasakan sarapan pagi, dan menimbang berat badan secara teratur.





Remaja
remajaMasa ini adalah masa transisi antara anak dan dewasa sehingga membutuhkan perhatian yang khusus. Salah satunya adalah perhatian pada remaja putri yang akan menjadi calon ibu dimasa mendatang. Mengkonsumsi gizi seimbang serta menghindari rokok dan narkoba.






Lansia
lansiaProses menua ditandai dengan adanya peningkatan kehilangan massa otot, densitas tulang, serta penurunan kualitas fungsi organ dan jaringan tubuh. Asupan gizi yang cocok adalah makanan yang mendukung penghambatan kropos tulang, minum susu, berolah raga ringan secara teratur, dan mempertahankan berat badan ideal.

Selasa, 02 Juli 2013

SURVEY PENGEMBANGAN DESA WISATA, DESA PANDANSARI, KECAMATAN PAGUYANGAN ,KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

SURVEY PENGEMBANGAN DESA WISATA, DESA PANDANSARI, KECAMATAN PAGUYANGAN ,KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH


Desa Pandansari adalah salah satu desa di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Provinsi  Jawa Tengah. Terletak kurang lebih sekitar 14 kilometer arah timur kota Kecamatan Paguyangan.

A.PENDAHULUAN
Penduduk Desa Pandansari pada umumnya bekerja di sektor agaris, seperti pertanian sawah padi dan perkebunan tradisional yang menghasilkan sayuran, misalnya kentang, kubis, wortel, kacang panjang, mentimun, kacang tanah dan lain – lain. Disamping itu, sebagian warga desa memiliki tanaman teh yang dibudidayakan sendiri, tanpa terikat oleh perkebunan negara yang hasilnya diolah secara tradisional
Sebagaimana kawasan pedesaan, masyarakat Pandansari juga memelihara ikan di empang, beternak sapi, kambing, unggas seperti ayam, bebek mentok dan binatang ternak lainnya. Pola pemeliharaan ternak dilakukan secara tradisonal dengan melepas hewan ternak ke sawah-swah yang sel;esai di panen, hutan – hutan yang ada di sekitar desa, pekarangan warga maupun tanah – tanah kosong yang banyak terdapat di Pandansari.
Hasil pertanian, perkebunan dan peternakan dijual ke luar desa sampai di kota kecamatan Paguyangan, sekitar Kabupaten Brebes, Slawi dan Banyumas. Mengingat pola pengelolaannya masih sederhana, maka hasil perikanan darat, pertanian, perkebunan rakyat dan peternakan belum maksimal memberiklan kesejahteraan bagi seluruh warga desa.
Karena itu, warga Pandansari masih banyak yang bekerja di kota dan menjadi buruh di pabrik teh milik pemerintah, yang menjadi salah satu andalan dalam memberikan penghasilan yang lebih baik. Perkebunan teh milik pemerintah yang menampung tenaga kerja dari warga setempat itu itu masuk dalam pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah.
B. Profil Desa Wisata
Sebagai kawasan sejuk di lereng Gunung Slamet, desa Pandansari memiliki keindahan alam pegunungan dan danau yang potensial sebagai desa wisata. Di lingkungan masyarakat Kabupaten Brebes dan Tegal, Pandansari merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kunjungan wisata ke lereng Gunung Slamet tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa untuk mendukung penghasilan utama sehari – hari sebagai petani, peladang dan perkebunan tradsional.
Selain alam yang indah, Desa Pandansari memiliki kawasan kebun teh yang dikelola PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah. Perkebunan Teh di Pandansari terletak di dusun Kaligua. Di kawasan agrowisata Kaligua terdapat Hotel atau wisma yang dikelola PTPN IX. Hotel tersebut cukup memadai dengan kondisi yang baik. Terdapat restoran, aula, tempat rapat dan fasilitas hiburan lainnya. Di sekitar hotel terdapat tam,an bermain untuk anak – anak yang ditat dengan baik, sehingga menarik para pengunjung Kaligua.
Kawasan Agrowisata Kaligua, yang diandalkan oleh pemerintah Kabupaten Brebes, dapat ditempuh melalui jalan darat kurang lebih dua jam dari Kota Tegal, atau dua setengah jam dari Kota Brebes. Untuk sampai ke Kebun Teh dapat menggunakan mobil, motor dan angkutan lain. Namun angkutan umum untuk mencapai lokasi tersebut belum tersedia.
Kaligua berada pada ketinggian 1200 – 2050 m diatas permukaan laut. Kondisi udara sebagaimana daerah pegunungan , sangat dingin, mencapai 4-12 C pada musim hujan, dan berkisar 8-22 C di musim kemarau. Dalam kondisi zsehari – hari di musim hujan, Kalugua Desa Pandansari yang terletak di lereng barat Gunung Slamet selalu diselimuti kabut tebal
Obyek wisata lain yang menarik di Desa Pandansari adalah Telaga Ranjeng yang memiliki air jernih. Di telaga yang menyimpan banyak misteri dan berbagai cerita rakyat yang menarik, terdapat banyak ikan mas dan lele yang tidak boleh ditangkap atau diganggu. Bahkan warga yang berdatangan ke Telaga Ranjeng memberi makan ikan – ikan tersebut berupa sejenis roti gandum yang dijual oleh waerung di depan pintu masuk telaga.
Transportasi umum untuk mencapai Pandansari masih digunakan mobil bak terbuka yang diapasang terpal untuk peneduh. Angkutan sederhan itu juga t tidak mudah ditemukan, sebab beroperasinya tidak memiliki jadwal yang jelas. Kondisi ini menyebabkan masyarakat Pandansari yang mau ke Kota Brebes, Slawi dan Tegal menggunakan transportasi pribadi sepeda motor yang banyak ditemui di desa itu.
Jalan menuju Pandansari tidak terlalu lebar. Perlu kehati – hatian dalam mengendari motor atau mobil, mengingat jalan yang sempit, menanjak dan jurang di kiri – kanan jalan. Karena jalan yang sempit, jika mobil berpapasan, maka harus ekstra hati – hati dan salah satu berhenti agar dapat berjalan. Dengan jarak yang jauh dan sulit untuk dijangkau, maka Desa Pandansari yang indah mengadapi tantangan berat untuk mengembangkan desa wisata.
Bahkan, ketika mulai memasuki kawasan menuju kearah Kecamatan Paguyangan, sulit untuk menemukan warung makan, warung kelontong, bengkel ataupun kebutuhan mendadak lainnya yang biasa muncul dalam perjalanan. Kondisi kelangkaan warung ternyata ditemukan juga setelah sampai Desa Pandansari, Danau Ranjeng dan Kawasan Perkebunan Kaligua tetap sulit untuk mencari warung yang menjual kebutuhan kebutuhan mendadak. Memang konon hari – hari libur banyak orang berjualan makanan dan minuman, tetapi tidak terkornasi secara teratur. Dengan demikian, pada intinya, perjalanan ke Pandansari yang menggunakan kendaraan pribadi harus mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk kelayakan mobil yang memadai
C. Identifikasi Masalah
Desa Pandansari yang memiliki keindahan alam, udara sejuk dan terdapat berbagai obyek wisata yang menarik menarik tersebut, masih menghadapi berbagai kendala yang bisa menghambat pengembangan wisata di Desa Pandansari. Berbagai faktor yang berpotensi menjadi hambatan antara lain sebagai berikut :
1. Jarak dari Kota Tegal, Slawi maupun Brebes terlalu jauh, dan cukup berbahaya jika perjalanan malam hari atau berkabut, mengingat di kiri kanan jalan terdapat jurang.
2. Untuk sampai ke Pandansari diperlukan waktu khusus, karena itu masyarakat yang akan mengunjungi Pandansari harus merencanakan dengan baik, mengngat sepanjang perjalanan sulit untuk menemukan bengkel kendaraan bermotor, warung makan dan penjual kebutuhan perjalanan jaraak jauh lainnya.
3. Tidak ada acara khusus dalam bentuk tradisi, adat istiadat atau perayaan yang spesifik di Pandansari yang dipromosikan ke luar desa untuk menarik pengunjung dari luar desa.
4. Di sepanjang perjalanan dari Kota Tegal maupun Brebes menuju ke Desa Wisata Pandansari tidak ada petunjuk arah, peta, papan nama kawasan yang menarik perhatian, sehingga hanya masyarakat setempat saja yang mengetahui keberadaan Desa Wisata tersebut.
5. Kebersihan kawasan wisata khususnya Telaga Ranjeng harus dijaga. Masih terdapat sampah – sampah yang tersebar dikawasan telaga. Misalnya bungkus makanan ikan yang dijual pedagang di lokasi itu, bekas kemasan makanan.
6. Belum ada bangunan memadai untuk berjualan di Telaga Ranjeng yang pemanen dari para pedagang setempat, termasuk kamar mandi dan WC. Sedangkan Barang – barang dan makanan yang dijual juga tidak menunjukkan karakteristik Desa Wisata.
7. Bentuk – bentuk cinderamata hasil kerajian masyarakat setempat di Telaga ranjeng maupun di kaligua belum mencerminkan kespesifikan desa wisata. Demikian juga buah tangan yang berupa oleh – oleh khas Pandansari belum tercermin di tempat wisata. Kecuali di Wisma Kaligua PTPN IX ada hasil perkebunan maupun dari pabrik binaannya seperti, kemasan teh dengan berbagai jenis dan jamur kaleng.
8. Kesenian dari desa setempat belum diintegrasikan dalam mendukung promosi wisata di Pandansari. Padahal di desa tersebut terdapat berbagai kelompok kesenian seperti wayang kulit, ledek dan lain – lain yang bisa dimanfaatkan untuk menunjuang pariwisata setempat.
9. Terbatasnya fasilitas penginapan di Pandansari, memang di Wisma PTPN IX ada hotel yang memadai, tetapi jumlahnya terbatas. Padahal mengingat jarak Pandansari ke Brebes, Slawi maupun Tegal, lumayan jauh dan kondisi jalanan yang tidak terlalu aman, maka para pengunjung yang kemalaman ataupun memeng berniat bermalam sulit untuk memperoleh penginapan. Kalaupun ada rumah – rumah penduduk yang disewakan pada saat hari libur tetapi tidak terkoordinasi dengan baik oleh pemerintahan desa.
10. Belum ada brosur yang memadai tentang Desa Wisata Pandansari, sehingga kawasan ini kurang dikenal luas. Termasuk masyarakat yang sudah mengunjungi Desa Pandansari, juga tidak mengetahui cerita dan sejarah dari tempat – tempat yang menarik di Pandansari
D.Rekomendasi
1. Menyediakan transportasi umum dari Slawi ke Pandansari dengan frekuensi pemberangkatan yang jumlahnya memadai dan pemerintah hendaknya memberikan penerangan jalan diarea jalan tertentu yang cukup membahayakan. Selain itu diperbanyak rambu – rambu khususnya di jalan yang dikiri kanannya terdapat jurang.
2. Membangun pusat – pusat perhentian atau tem;pat istirahat sederhana yang dilengkapi dengan warung makan dan kebutruhan lainnya, agar pengunjung atau wisatawan tidak merasa jenuh dalam perjalanan dan merasa aman karena ada kegiatan di jalan – jalan yang sepi.
3. Menciptakan acara yang spesifik dalam hal tradisi, selamatan atau upacara lain yang spesifik sebagai bentuk pemeliharaan nilai budaya yang dapat dipakai juga sebagai pendukung promosi desa wisata. Tanpa acara yang spesifik, sulit untuk mendatangkan pengunjung dari berbagai tempat selain dari Brebes, Slawi dan Tegal.
4. Memperbanyak papan nama, spanduk, baliho dan tanda – tanda pengenal maupun promosi wisata Desa Pandansari di Brebes, Slawi, Tegal, Banyumas dan wilayah lainnya yang diperkirakan sebagai daerah persinbggahan dalam perjalanan. Dengan banyaknya petujuk dan promosi Desa Wisata pandansari, diharapkan masyarakat mau mengunjungi desa tersebut,.
5. Kebersihan, ketertiban, keteratuarn harus teap dipelihara, khusus di kawasan Telaga Ranjeng selayaknya segera dibenahi dengan menyediakan tempat sampah dan membuat papan pengumuman agar tidak membuang sampah sembarangan.
6. Perlu dibangun tempat berjualan di Telaga Ranjeng yang pemanen dari para pedagang setempat, termasuk menyediakan fasilitas kamar mandi dan WC yang memadai. Sovenir dengan karakter Pandansari, hendaknya dijual di kios – kios sekitar telaga. Selain itu kios setempat bisa menjual makanan khas hasil pertanian/ perkebunan warga setempat seperti keripik kentang, tales dan singkong dan lain – lain. Pada konteks ini juga perlu penyuluhan seputar teknologi sederhana dalam pengemasan makanan agar awet dan bisa dipakai sebagai oleh – oleh. Termasuk hotel di PTPN IX, selayaknya ikut membantu memasarkan hasil – hasil pertanian, perkebunan rakyat, dalam restorannya disediakan juga nasi jagung dan sayur labu Siam sebagai makanan khas masyarakat setempat, yang dalam menu atau oleh – oleh yang menarik.
7. Bentuk – bentuk cinderamata hasil kerajian masyarakat setempat di Telaga Ranjeng dan Kaligua diupayakan mencerminkan hal yang khas dari tempat wisata Pandansari. Jadi bukan bersifat umum yang tidak ada kaitannya dengan ciri khas Pandansari. Memang ada sebagian yang sudah ditulis dengan label agrowisata dan khas Pandansari, tetapi tidak semua pengrajin membuat yang semacam itu.
8. Mengintegrasikan kegiatan kesenian Desa Pandansari untuk mendukung promosi wisata di Pandansari. Misalnya kesenian tradisional wajib dimainkan di hotel PTPN IX pada hari tertentu dan even besar yang ada di hotel. Misalnya pada saat hotel dipenuhi banyak tamu untuk wisata maupun rapat. Dalam acara – acara di hotel tersebut, dapat dibagikan brosur tentang eksistensi agrowisata Pandansari.
9. Menyediakan homestay yang lebih banyak dan dikoordinasikan dengan pihak yang terkait di desa dan kecamatan. Fokus penyediaan penginapan denghan memperhatikan kebersihan rumah dan kamar mandi serta ketersediaan air bersih yang memadai. Selain itu ditetapkan tarif menginap secara proporsional, tergantung kualitas rumah – rumah warga yang disediakan untuk penginapan sementara.
10. Membuat brosur yang menarik keberadaan Desa Wisata Pandansari, dibaikan di berbagai pusat keramaian di kawasan perkotaan sekitar Brebes Tegal Slawi. Disamping itu di kantor Desa Pandansari juga disediakan brosur desa Agrowisata. Sebaiknya di kantor desa juga ada petugas yang berjaga pada saat jumlah kunjungan wisata diperkirakan meninmgkat. Di kantor desa juga harus dipasang papan nama yang menunjukkan bahwa informasi Desa Wisata Pandansari tersedia di kantor Desa.